Rabu, 03 Mei 2017

Wonderful Waduk Greneng Blora

                   WADUK GRENENG

     Tidak banyak memang lokasi wisata alam di Kabupaten Blora. Nnamun bila mengunjungi salah satu waduk di Kecamatan Tunjungan, yaitu Waduk Greneng, maka kita akan terkesima dengan keindahan alamnya. Bisa merasakan eksotisme perpaduan antara langit, air, tanah dan hijaunya hutan.

     Kondisi waduk yang begitu elok tentu akan membuat mata termanjakan. Sebelum masuk waduk, setelah menempuh perjalanan sekitar 12 km dari Kota Blora, hamparan pepohonan jati kampung dan tanaman lain di sepanjang jalan mengiringi perjalanan. Jalan kecil beraspal akan mengantar pengunjung menyusuri pinggiran waduk.

     Bukan hanya waduknya yang melukiskan keindahan alam di sekitarnya juga menawarkan pemandangan yang indah. Di sekitar waduk yang konon dibangun pada tahun 1919 itu atau lebih muda 3 tahun dari Waduk Tempuran yang dibangun tahun 1916 terlihat ada di prasasti. Bentuk prasasti berupa tulisan tahun pembuatan waduk itu yang ditulis dengan beton besar sehingga nampak mencolok meskipun dilihat dari kejauhan.

     Miniatur kehidupan juga ada disekitar waduk ini. Ketika air waduk melimpah, keindahan akan bertambah dengan lalu lintas warga sekitar dengan rakit bambu dan perahu kecil. Mereka beraktifitas mulai berangkat dan pula bercocok tanam, mencari rumput, mencaru kayu bakar dan lainnya dengan menggunakan rakit ataupun perahu. Karena itu seringkali ketika air waduk penuh, banyak warga yang melinyasi waduk dengan perahu. Bahkan beberapa masyarakat sekitar menjadikan waduk ini sebagai sumber kehidupan. Sambil menggunakan perahu tradisional, mereka mengayuh dayung menyusuri birunya air waduk sambil mencari ikan di tempat yang telah dipasangi perangkap sebelumnya.

     Sementara daratan yang luas disekitarnya biasa menjadi area untuk tempat camping atau mengadakan outbond. Dari sinilah interaksi itu berlangsung, air waduk itu menjadi sahabat setiap hari bagi warga. Perahu kecil hilir mudik menyeberangi waduk mengantar penumpangnya. Untuk pergi ke sawah atau mencari rumput atau keperluan lain menggunakan perahu kecil, karena itu dipinggiran waduk banyak perahu kecil yang diparkir. Mirip di pantai ketika banyak perahu nelayan yang ditambatkan dibibir pantai. Berbagai barang diangkut di perahu itu seperti kayu bakar, rumput, hasil panen bahkan mesin pengolah tanah diangkut dengan perahu. Sebab perahu satu-satunya alat untuk bisa menyeberang.

Source : Buku Panduan Wisata Kabupaten Blora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar